🎇 Contoh Puisi Yang Mengandung Citraan Penglihatan
Pengertian Puisi. Sebelum mengetahui jenis-jenis puisi, cek dulu pengertian dari puisi itu sendiri.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat
untuk mencermati jenis citraan apa saja yang terdapat dalam kumpulan puisi . Ayat-ayat Api. karya Sapardi Djoko Damono. 2. Peneliti menandai dan mencatat bagian katakata atau kalimat- -kalimat yang berhubungan dengan aspek citraan puisi. 3. Peneliti mencatat data yang berhubungan dengan aspek citraan puisi. 4. Peneliti mengumpulkan data sesuai
mengemukakan bahwa “citraan penglihatan merupakan citraan yang ditimbulkan melalui penglihatan. Citraan yang dimaksud berupa penggambaran karakter, tempat, keadaan, atau pemandangan”. 2. Citraan Pendengaran Selain citraan penglihatan, citraan pendengaran juga termasuk salah satu jenis citraan yang sering digunakan seorang penulis dalam
jenis citraan yang ada di kumpulan sajak Orgasmaya karya Hasan Aspahani. Hasil penelitian menunjukkan dari 74 sajak yang dianalisis terdapat 74 data sajak yang mengandung citraan. Sebelas di antaranya mengandung citraan penglihatan, 22 sajak yang mengandung citraan pendengaran, empat sajak
Puisi karya WS. Rendra yang berjudul : “SAJAK MATAHARI” memakai tema kemanusiaan. 2.M enganalisis rima puisi karya WS. Rendra Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi yang membentuk musikalitas atau orkestrasi. - Menurut tempatnya rima dapat dibedakan menjadi 3 yaitu rima awal, rima tengah, dan rima akhir. - Contoh rima awal dalam puisi
Poetry is arranged beautiful words and understood by the readers. Therefore, poetry is inseparable from the accuracy of the language which is arranged aesthetically and creatively so that the meaning of poetry can be conveyed properly.
Analisis struktural merupakan tugas prioritas atau tugas pendahuluan. Sebab karya sastra mempunyai kebulatan makna intrinsik yang dapat digali dari karya itu sendiri (A. Teew. 1984 : 135). Pendekatan Struktural yang dipergunakan, akan menghasilkan gambaran yang jelas terhadap diksi, citraan, bahasa khias, majas, sarana retorika, bait dan baris
1). Imaji Visual atau Penglihatan Imaji visual ditimbulkan oleh indera penglihatan (mata). Citraan ini merupakan jenis yang paling sering digunakan penyair. Citraan penglihatan mampu memberi rangsangan kepada indera penglihatan sehingga hal-hal yang tidak terlihat menjadi seolah-olah terlihat. Contoh: Pagi di Central Park.
Contoh diksi dengan makna denotatif adalah: Ayah selalu bekerja keras demi mencukupi kebutuhan keluarga. (Diksi “kerja keras” dalam kalimat ini memiliki makna yang sebenarnya) Adikku selalu “rajin belajar” sehingga bisa meraih juara pertama di kelasnya. (Diksi “rajin belajar” juga merupakan makna yang sebenarnya.
Citraan pengelihatan inilah yang sering dijadikan contoh oleh guru Bahasa Indonesia kita dalam menjelaskan deskripsi. "Putra mahkota memiliki alis tebal berbentuk lengkungan bulan sabit, hidung yang mancung dan lurus, serta ujung bibir yang mengarah ke atas ketika tersenyum" ini merupakan contoh dari citraan pengelihatan yang dikutip dari salah
baris maupun bait. Kata-kata dalam puisi bersifat konotatif yang memiliki banyak arti atau mengandung makna luas, dan ada pula yang berlambang. Agar puisi bisa dipahami oleh pembaca, perlu dilakukan diksi yang selektif. Dalam menciptakan puisi, kata-kata yang dipilih hendaknya bersifat puitis, memiliki efek keindahan dan
dilihat oleh pembaca. Berikut salah satu data yang mengandung citraan penglihatan. 1) Aku melihatnya pertama kali di pinggir jalan raya, dikerumuni beberapa puluh orang. (hal. 1) Kalimat di atas merupakan citraan penglihatan, ini ditunjukkan dari kata dikerumuni dari kata dasar kerumun (KBBI, 2008:709) yang artinya
3gTe8Ro.
contoh puisi yang mengandung citraan penglihatan